Mahjong Ways 2 dan Sebungkus Beras dari Langit

Pagi itu panas, tapi halaman masjid sudah penuh. Ibu-ibu duduk berjejer, beberapa berdiri sambil kipas-kipas pakai brosur sisa kampanye tahun lalu. Anak-anak kecil berlarian, sebagian tertarik sama dus-dus berisi paket sembako di bawah tenda biru. Suasana khas pembagian zakat di kampung. Ada yang datang dengan niat, ada juga yang sekadar ikut antri karena katanya tahun ini jumlahnya lebih banyak.

Di antara kerumunan itu, Pak Nurul, pedagang pulsa keliling yang juga nyambi jadi pengantar galon, berdiri agak di pinggir sambil main HP. Matanya fokus ke layar, jarinya lincah. Beberapa orang mungkin mengira dia sedang balas chat istri atau ngitung tagihan pelanggan. Tapi kenyataannya, dia lagi main Mahjong Ways 2. Katanya iseng, tapi wajahnya terlalu serius untuk sekadar iseng.

Pas saya tanya, dia cuma nyengir. Lagi nunggu scatter hitam, Mas. Kalau muncul, biasanya ada yang cair, katanya tanpa lepas dari layar.

Saat Scatter Hitam Muncul di Tengah Antrian Zakat

Saya kira dia bercanda. Tapi beberapa menit kemudian, dia teriak kecil, setengah berbisik. Nah, tuh! Muncul lagi. Tangannya gemetar sedikit, bukan karena takut, tapi karena hasilnya cukup buat beli beras dua karung. Di saat orang lain masih nunggu nama dipanggil panitia zakat, Pak Nurul sudah dapat ‘zakat’ versi digital.

Lucunya, ini bukan pertama kali kejadian. Ia bilang minggu lalu, waktu antri di tempat lain, scatter hitam juga muncul. Hasilnya hampir sama. Mungkin bukan rezeki besar, tapi cukup bikin harinya jadi lebih ringan.

Saya pribadi belum pernah mengalami hal seperti itu. Tapi bukan berarti saya nggak percaya. Karena dari obrolan kecil di warung kopi, grup WhatsApp RT, sampai celetukan tukang parkir, cerita soal scatter hitam ini makin sering terdengar. Bukan cuma tentang berapa dapatnya, tapi momen kemunculannya yang anehnya selalu pas. Di tengah nunggu giliran, saat dapur nyaris kosong, atau ketika dompet tinggal ribuan.

Jam Gacor dan Rezeki yang Kadang Datang Nyeleneh

Ada istilah yang beredar di kalangan penggemar Mahjong Ways 2: jam gacor. Istilah ini bukan hal teknis, lebih ke semacam mitos kolektif. Sebagian bilang pagi hari, yang lain percaya jam 1 siang lebih ampuh. Tapi ada juga yang merasa jam-jam aneh seperti 3.45 sore atau habis Maghrib lebih sering kasih kejutan.

Pak Nurul percaya jam gacornya adalah saat orang-orang lagi antri. Bukan karena mistis, katanya, tapi karena waktu itu nggak terlalu mikir. Sambil nunggu, sambil main. Nggak terlalu berharap, tapi justru di situ hasil sering muncul.

Saya jadi mikir, mungkin ini mirip seperti nasib. Waktu kita sibuk ngatur hidup, seringnya nggak jalan. Tapi pas kita pasrah, rezeki tiba-tiba nongol dari arah tak terduga. Scatter hitam itu, kalau dipikir-pikir, semacam simbol harapan yang sederhana tapi ampuh. Nggak perlu terlalu paham aturan mainnya, yang penting dia muncul, dan sesuatu pasti terjadi.

Antara Dunia Digital dan Ujung Tangan yang Terbuka

Mahjong Ways 2 bukan cuma hiburan. Buat sebagian orang, dia jadi jendela kecil ke arah rejeki yang entah datang dari mana. Seperti antri zakat di kampung, kadang bukan soal berapa yang didapat, tapi rasa bahwa kita nggak benar-benar sendirian dalam menghadapi hidup. Ada momen kecil yang menghibur, ada kejutan sederhana yang bisa bikin hari yang berat terasa lebih ringan.

Scatter hitam, dalam konteks ini, bukan sekadar simbol game. Ia adalah cerita. Tentang orang-orang yang menunggu, berharap, lalu tiba-tiba senyum. Entah karena dapat giliran ambil paket sembako, atau karena saldo di layar HP bertambah tanpa disangka.

Dan mungkin, di tengah dunia yang makin digital dan jarak makin panjang, cerita-cerita semacam ini adalah pengingat. Bahwa kadang rezeki datang bukan karena usaha keras semata, tapi karena sabar antri, main sebentar, lalu semesta bekerja diam-diam.