Mahjong Ways 2 di Ruang Tunggu Puskesmas

Pagi itu saya ikut ibu ke puskesmas. Usianya sudah hampir kepala tujuh, dan keluhan pegal di punggung bawah makin sering muncul. Katanya cuma masuk angin duduk, tapi saya tahu itu kode klasik untuk “tolong temenin periksa.” Ruang tunggu sudah penuh saat kami datang. Bau balsem, tangisan bayi, dan suara antrean yang tak kunjung dipanggil bercampur jadi satu. Saya dapat kursi pojok, ibu duduk di samping, tangan kirinya terus mijit pinggang pakai koin dibungkus plastik.

Biasanya saya cuma nunggu sambil mantengin orang. Tapi pagi itu saya iseng buka aplikasi, dan entah kenapa, jari saya mengarah ke satu permainan yang belakangan sering muncul di beranda: Mahjong Ways 2. Ubin-ubin jatuh dari atas layar, suaranya nyaring tapi entah kenapa menenangkan. Rasanya seperti numpang nonton tukang bangunan ngaduk semen — repetitif tapi bikin betah.

Di tengah suasana yang sumpek, muncul tiga simbol di layar. Warnanya beda. Hitam. Musik berubah, layar agak bergoyang, dan saya bengong sejenak. Katanya ini scatter hitam. Banyak yang percaya itu tanda baik. Saya sih belum yakin, tapi saldo di pojok kanan atas mendadak naik lumayan. Lumayan banget malah. Lebih dari cukup buat bayar obat ibu tanpa harus nunggu BPJS disetujui.

Rejeki di Jam Tunggu

Orang bilang rejeki bisa datang dari mana saja. Saya nggak pernah menyangka salah satunya muncul pas lagi antri di puskesmas. Beberapa orang mungkin bakal bilang ini cuma kebetulan. Tapi kalau diingat-ingat, bukan sekali ini saja hal semacam itu terjadi. Teman saya pernah cerita, dia dapat “kemenangan besar” pas lagi nunggu istrinya lahiran. Ada juga yang ngalamin pas habis kirim lamaran kerja dan nunggu di warung kopi. Polanya mirip: nunggu, pasrah, dan tangan iseng buka game.

Muncullah istilah yang sering dibahas di forum: waktu gacor. Bukan hasil riset tentu, tapi semacam kesepakatan informal yang diam-diam diyakini. Ada yang bilang jam 9 pagi paling hoki, ada yang lebih percaya jam 11 siang. Tapi belakangan, makin banyak yang percaya waktu-waktu “nggak tenang” justru paling sering membawa hasil. Seperti pas lagi ngurus orang tua, atau pas lagi khawatir soal sesuatu yang nggak bisa dikontrol.

Saya pribadi sih nggak percaya penuh. Tapi saya juga nggak bisa menolak fakta kalau pagi itu saya dapat rejeki pas bawa ibu ke puskesmas. Rasanya kayak semesta bilang: tenang, semua aman, ini buat bantu sedikit.

Antara Scatter Hitam dan Doa Diam-diam

Kalau dibikin film, scatter hitam mungkin cocok jadi karakter misterius yang selalu datang di momen genting. Ia muncul tiba-tiba, bawa perubahan, lalu hilang lagi. Ada sesuatu yang menarik dari simbol ini. Mungkin bukan karena bentuknya, tapi karena harapan kecil yang disematkan padanya.

Saya lihat orang-orang di ruang tunggu satu per satu dipanggil. Ada yang wajahnya cemas, ada yang lelah, ada juga yang seperti saya, hanya bisa nunggu. Tapi entah kenapa, sejak scatter hitam itu muncul dan saldo bertambah, hati saya lebih tenang. Bukan karena uangnya, tapi karena rasanya seperti dikasih kode: kamu nggak sendirian.

Orang tua saya akhirnya masuk ke ruang periksa. Saya tunggu di luar sambil nyeruput teh botol yang harganya naik seribu dari bulan lalu. Game di layar sudah saya tutup. Tapi sisa rasanya masih ada. Seolah dunia digital itu bukan cuma tempat buang waktu, tapi sesekali, bisa jadi ruang kecil tempat rejeki singgah tanpa permisi.

Penutup: Gacor Itu Soal Waktu dan Wawasan

Mahjong Ways 2 mungkin cuma permainan buat sebagian orang. Tapi buat yang pernah ngerasain scatter hitam di tengah kondisi sulit, ia lebih dari itu. Ia jadi semacam simbol keberuntungan yang datang di sela kelelahan. Saya nggak ngajak siapa pun buat main, atau berharap rejeki datang dari sana. Tapi kalau suatu hari kamu duduk di ruang tunggu puskesmas, habis nganter orang tua yang lagi sakit, dan tiba-tiba scatter hitam itu muncul, ya... siapa tahu itu bukan sekadar gambar di layar. Siapa tahu, itu salam dari semesta.